Rabu, 24 Agustus 2011

KHUTBAH IDUL FITRI 1432 H - EMPAT CIRI ORANG BERTAQWA

Allahu akbar ..... allahu akbar ..... Allahu akbar .....
Hadirin jamaah shalat idul fitri yang berbahagia,
Pagi ini kita bersama-sama sedang merayakan sebuah kemenangan besar setelah selama sebulan kita berjuang dengan penuh semangat, niat yang ikhlas menjalankan segala ketentuan sesuai dengan syariat, dan istiqamah untuk tidak melakukan pelanggaran sedikit pun.
Kemenangan ini sangat wajar kita rayakan, sebab kemenangan ini tidak sekedar lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri, bukan sekedar lulus diterima menjadi pegawai negeri, dan bukan naik pangkat atau jabatan. Pagi ini, bagi mereka yang lulus, selain disiapkan pahala yang melimpah, juga gelar yang luar biasa yaitu sebagai muttaqin, gelar menjadi orang-orang yang bertakwa.
              
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (al- baqarah [2]: 183).
Ketika allah (SWT) menurunkan syariat shalat tentu ada target dan tujuannya. Begitu juga ketika allah SWT memerintahkan kaum muslimin mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunakan ibadah haji, semua memiliki target dan tujuan yang jelas dan spesifik sebagaimana dijelaskan pada ayat di atas, tujuan dan target pelaksana puasa di bulan ramadhan adalah lahirnya insan-insan bertakwa.
Alhamdulillah, sekali lagi kita bersyukur kepada allah SWT bahwa diantara yang hadir di tempat ini, banyak diantaranya yang telah lulus dan berhak menyadang gelar takwa, melalui wisuda pagi ini, yaitu shalat idul Fitri yang digelar di tanah lapang.
Dalam wisuda yang khusus dan istimewa ini Allah SWT tidak menyebut satu persatu siapa saja yang dinyatakan lulus dan berhak menyadang gelar takwa. Pada kesmpatan ini allah SWT hanya menyebut ciri-ciri atau tanda-tanda orang yang telah memenuhi standar takwa, sebagaimana firman-nya:
      •                ••                             
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (al-imran [3]: 133-135).
Menurut ayat tersebut, setidak-tidaknya orang yang menyandang gelar takwa itu memiliki empat ciri sebagai berikut: pertama memiliki kecerdasan finansial (menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit); kedua, memiliki kecerdasan emosi (menahan amarahnya); ketiga, memiliki kecerdasan sosial (memaafkan kesalahan orang lain), dan yang keempat adalah memiliki kecerdasan spritual (apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka).



KECERDASAN FINANSIAL
Ikhwani kaum muslimin yang dirahmati allah,
Orang bertakwa yang memiliki kecerdasan finansial itu tak sekedar pandai mencari uang, tidak sekedar pandai mengumpulkan pundi - pundi kekayaan. Rasulullah (SAW) telah memberikan definisi yang gamblang tentang orang yang memiliki kecerdasan finansial.
“Yang disebut al-ghina (orang yang cerdas finansial) itu bukanlah mereka yang sekedar memilki harta yang banyak, tetapi al-ghina itu adalah mereka yang kaya jiwa” (Riwayat Bukhari).
Bukan disebut cerdas finasial orang yang memiliki harta banyak tetapi kikir, dan pelit. Buat apa mengumpulkan harta kalau tidak dibelanjakan? Buat apa menimbun harta kalau tidak disedekahkan? Harta dalam pandangan orang yang kikir adalah segala-galanya. Harta dikira dapat mengekalkan hidupnya.
Allah SWT mengecam orang yang memiliki pandangan picik seperti ini:
           •      •   
“celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. (Al-Humazah) [104]; 1-4)
Tidak termasuk cerdas finansial orang yang kaya tapi serakah, meskipun kaya, tapi jiwa miskin. Sekalipun kaya, tapi masih menginginkan harta orang lain. Meskipun hartanya tak terbilang tapi merasa belum cukup.
Perhatikan, para koruptor itu bukanlah orang-orang miskin. Bukan orang-orang yang tak punya duit. Mereka punya rumah besar, mobil mewah, dan harta berlimpah, tapi karena serakah mereka masih saja tega merampok harta negara.
                        
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur, Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui, Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim” (at-Takatsur [102]; 1-6).
Di tengah jutaan rakyat miskin masih banyak para pejabat yang suka memamerkan harta kekayaan hasil korupsi. Hilang pada diri mereka rasa takut kepada Allah. Telah lenyap pada diri mereka kekhawatiran terhadap yaumul hisab. Sesungguhnya keadaan ini sudah diprediksi oleh nabi SAW. Beliau bersabda:
“akan datang bagi manusia suatu zaman pada saat orang tidak lagi peduli apakah harta yang diperoleh halal atau haram. (Riwayat Bukhari).
Pejabat tinggi korupsi besar-besaran, pejabat rendahan korupsi kecil-kecilan. Yang jadi korban adalah rakyat kebanyakan. Kekayaan negara yang begitu melimpah hanya dinikmati segolongan kecil saja, sementara rakyat kebanyakan harus rela hidup dalam kemiskinan.
Untuk itu, kita tidak bleh membiarkan keadaan ini terus terjadi. Kita harus berjuang dengan mencerdaskan masyarakat kita, terutama para pejabat kita. Kita ajari mereka agar memiliki kecerdasan finansial sehingga kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita berdirinya negara yang rakyatnya adil, makmur, dan sejahtera.
Ikhwani kaum muslimin yang dirahmati allah,
Hidup di zaman sekarang ini memang berat. Semua serba uang, mau melahirkan harus mengeluarkan uang, mau makan, mau kesekolah, bahkan untuk ke WC pun harus mengeluarkan uang. Apalagi kalau sakit, mati pun harus mengeluarkan uang.
Kondisi seperti itu sudah disampaikan oleh Nabi SAW, 14 abad yang lalu. “pada akhir zaman kelak manusia harus menyediakan harta untuk menegakkan urusan agama dan urusan dunianya” (Riwayat Thabrani).
Memang, dengan harta yang cukup kita bisa memelihara harga diri kita dari meminta-minta dan kita bisa menolong orang lain. Dengan harta yang cukup kita bisa makan dan minum yang halal dan thayyib, kita bisabersedekah dan juga bisa menjalankan ibadah haji.
Rasulullah bersabda: wahai ‘amru, alangkah bagusnya harta yang baik di tangan orang-orang yang baik (saleh). (Riwayat ah-mad). melalui hadits tersebut, Rasulullah SAW menginginkan kaum muslim cerdas finansial, dalam arti mereka dapat menguasai harta dan dapat pula membelanjakannya dengan sebaik-baiknya. Harta dimanfaatkan untuk membantu orang yang memerlukannya : fakir miskin, yatim piatu, anak-anak yang memerlukan biaya sekolah, orang yang lanjut usia, orang-orang sakit yang tak memiliki biaya. Harta yang cukup dapat digunakan untuk kemaslahatan umat.
KECERDASAN EMOSI
Ikhwani kaum muslimin yang dirahmati allah,
Ciri kedua orang yang bertakwa adalah “wal kazhiminal ghaizh’ ( orang- orang yang bisa menahan diri ketika marah). Kalau boleh mengambil istilah sekarang yaitu orang yang memiliki kecerdasan emosi.
Berpuluh-puluh tahun yang lalu, orang hanya mengenal satu jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan intelegensi atau dikenal dengan IQ. Pada saat itu, keberhasilan dan keberuntungan orang sangat ditentukan oleh seberapa tinggi IQ-nya. Semakin tinggi IQ seseorang, kemungkinan berhasilnya sangat besar. Itulah sebabnya, semua lembaga pendidikan, instansi pemerintah, dan lembaga bisnis melakukan tes IQ dalam penerimaan siswa, pegawai, atau karyawan.
Namun, teori yang dibanggakan itu runtuh setelah melalui serangkaian penelitian bahwa IQ bukan segala-galanya. Bahkan IQ menurut hasil penelitian itu hanya menyumbang 15% saja tingkat keberhasilan seseorang. Yang mengejutkan justru EQ ( emotional Quotient) lah yang menjadi faktor penentu, sekitar 60% sampai 85% faktor kesuksesan.
Ternyata faktor kesabaran, keuletan, kegigihan, istiqamah, disiplin, dan tidak mudah emosi merupakan kunci keberhasilan manusia dalam membangun kesuksesan. Betapa banyak orang yang pintar, yang nilai akademisnya selalu diatas, IQ –nya di atas rata-rata tapi dalam hidupnya menemui kegagalan!
Empat belas abad yang lampau al-Qur’an telah mengenalkan teori dan juga tokoh-tokohnya. Nabi Yusuf contoh terbaik manusia yang paling cerdas emosinya. Kisah Yusuf ini bahkan diakui Oleh Al-Qur’an sebagai ahsanul qashashi, sebaik-baik kisah.
Nabi Muhammad SAW adalah juga Nabi dan Rasul yang sangat cerdas emosinya, diceritakan suatu ketika Rasulullah bersama sahabat-sahabat lainya sedang berada di mesjid. Tiba-tiba saja datang seorang badui, lalu dengan seenaknya kencing di tengah masjid. Para sahabat marah, hampir memburuh dan memukulnya. Tapi Rasulullah segerah mencegahnya. Ketika kejadian itu selesai, Rasulullah menjelaskan, seandainya saat orang badui tengah kencing tadi kalian buru, maka air kencingnya akan mengenai semua lantai masjid. Tak cukup satu ember air untuk membersihkannya. Dengan sedikit sabar, menahan emosi, maka seember air cukup untuk membersihkanya.
Kesabaran dan kekuatan menahan emosi itulah yang diajarkan Rasulullah SAW selama kita berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Rasulullah bersabda:
“puasa itu perisai. Maka pada hari puasa, jaganlah kamu mengumbar perkataan kotor dan jangan pula menjerit-jerit. Jika di caci atau diganggu orang, hendaklah kamu mengucapkan, “sesungguhnya aku tengah berpuas “ (Riwayat Al-Bukhari –Muslim).
Ramadhan disebut bulan kesabaran, karena di dalamnya kita digembleng mentalnya untuk sabar . sabar ketika lapar dan haus, sabar tak mengucapkan kata-kata kotor, dan jorok. Sebulan penuh kita di ajari untuk bersabar, tidak marah, tidak membenci, dan tidak kecewa.
Ikhwani kaum muslimin yang dirahmati Allah,
Kita harus memiliki kecerdasan emosi sebagai ciri orang yang bertakwa. Sebagai suami, kita harus pandai memimpin istri dan anak-anak. Kita harus sabar, mau mendengar, tahu perasaan orang lain, menghargai, memberi apresiasi, mau meminta maaf dan mudah memaafkan, serta tidak pelit mengucapkan terima kasih.
Saya bertanya kepada bapak-bapak, kapan terakhir kali mengucapkan terima kasih kepada istri kita? Padahal setiap hari istri kita melayani, menyuguhkan air minum, makan dan memberi senyum.
Sebagai istri, wajib bagi ibu-ibu untuk senantiasa menghormati suami sebagai pemimpin rumah tangga, mentaati perintahnya, melayani kebutuhannya, dan menyenagkan hatinya. Jangan pernah berkata kasar, bersuara keras, merasa lebih pintar, apalagi menggurui boleh saja penghasilan ibu lebih besar, ilmu lebih tinggi, posisi dan kedudukan lebih terhormat, tapi kalau sudah di rumah, yang menjadi pemimpin adalah suami.
KECERDASAN SOSIAL
Allahu akbar ..... allahu akbar ..... Allahu akbar .....walillahil hamd.....
Ikhwani kaum muslimin yang dirahmati allah,
Ciri ketiga orang yang bertakwa adalah memiliki kecerdasan sosial, wal ‘afina aninnas (orang yang mudah memaafkan).
Tidak mudah hidup bermasyarakat. Ada seribu satu masalah yang selalu menyertai kehidupan bersama. Di dalamnya tidak jarang beredar fitnah, gunjingan, ghibah, namimah, sampai adu domba. Orang yang memiliki kecerdasan sosial tidak lari dari situasi ini, Rasulullah SAW bersabda:
“seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih besar pahalanya dari orang yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar menghadapi gangguan mereka. ( Riwayat Ahmad dan Tirmidzi).
Senjata utama bagi orang yang memiliki kecerdasan sosial adalah memaafkan. Dengan memaafkan hati menjadi lapang, pikiran menjadi tenang, dan ibadah menjadi khusyu’. Sebaliknya, orang yang sulit memaafkan orang lain, dadanya menjadi sempit, hatinya di penuhi rasa denda, dan pikirannya di penuhi keinginan untuk membalas, ada sesal, marah, dendam, kecewa, dan sakit hati, menggumpal menjadi penyakit jiwa yang tidak ada obatnya.
Memaafkan merupakan cara yang paling manjur untuk membebaskan manusia dari semua penyakit tersebut. Orang yang mudah memaafkan mentalnya sehat dan pikirannya jernih.
Mari, kami mengajak kepada saudara-saudara semua untuk membuka pintu maaf kepada orang lain. Tanpa diminta, nanti kita maafkan anak-anak kita, istri/suami kita, saudara kita, teman sekantor atau sekerja kita, kerabat dekat dan kerabat jauh, Tak lupa sembari memberi maaf kita doakan atas kebaikan mereka, semoga diberi kesehatan, kesuksesan, kemuliaan, keberkahan, rahmat dan hidayah oleh allah SWT.
KECERDASAN SPRITUAL
Allahu akbar walillahil hamd.....
Saudara-saudara, kaum muslimin yang berbahagia,
Terakhir, wa idza fa’alu fahisyatan aw zhalamu anfusahum dzakarullah, fastaghfaru li dzunubihim, apabila berbuat kesalahan atau menzalimi diri sendiri, mereka segera mengigat Allah, lalu meminta ampunan.
Ciri keempat orang yang bertakwa yakni memiliki kecerdasan spritual. Orang yang memiliki kecerdasan ini selalu merasa diintai Allah. Allah telah memasang CCTV dimana-mana, tidak ada ruang di dunia ini yang lepas dari CCTV allah, sehingga tidak ada satu perbuatan, sekecil apapun tanpa pantauan allah. Semua terawasi, dan terekam dengan baik.
      
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya”. (Al-Zalzalah [99]; 7).
Muraqabah, merasa selalu diawasi dan dilihat Allah AWT merupakan esensi dari kecerdasan spiritual. Orang yang mempunyai kecerdasan sejenis ini akan senantiasa berada dalam kebaikan sebab mereka berusaha untuk tampil sebaik mungkin di hadapan Allah SWT. Mereka tidak ingin terpantau oleh Allah SWT dalam keadaan berbuat dosa.
Orang yang merasa senantiasa diawasi Allah berusaha menghindar yang terlarang. Jika suatu saat berbuat dosa, ia segera mengigat Allah lalu bersegerah bertobat meminta ampunan. Sesungguhnya Allah menyukai Orang-Orang yang bertobat dan menyukai Orang-Orang yang menyucikan diri.

Senin, 22 Agustus 2011

Cara Membuat Facebook Panduan dengan Gambar

Blog it’s my story kali ini akan membuat panduan sederhana cara membuat facebook untuk pemula. Agar lebih memudahkan, maka disertai pula dengan gambar tutorial.
Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini pemakaian situs jejaring social facebook semakin berkembang. Penggunannya tak hanya orang dewasa tapi anak usia sekolah pun sudah mengenal dan memiliki akun facebook. Pasti, kita pernah ditanya teman-teman, “kamu punya alamat facebook gak?”. Kalau yang sudah punya sih oke aja jawabnya. Lha, yang belum mau jawab apa? Malu dong hehe.. Makanya simak artikel ini baik-baik dan ikuti langkah-langkahnya dengan benar bagaimana cara mendaftar facebook dengan mudah dan cepat.
Oh, iya Sebelum mendaftar facebook jangan lupa untuk menyiapkan alamat email. Apakah sobat sudah punya atau belum, nih? Kalau belum punya alamat email, buat dulu gih. Silahkan baca artikel sebelumnya cara membuat email. Mudah kok caranya ! :)

Tutorial lengkap cara membuat facebook atau mendaftar facebook baru

1. Pertama kali yang harus kita lakukan adalah masuk ke halaman utama facebook. Pilih yang bahasa indonesia aja biar lebih gampang. Alamatnya adalah di http://id-id.facebook.com/. Atau bisa lewat link berikut masuk halaman utama facebook
2. Pastikan tampilan yang ada di layar komputer kamu adalah seperti gambar di bawah,
homepage situs cara membuat facebook
3. Isi data-data yang diminta pada kolom yang tersedia seperti nama depan, nama belakang, email, kata sandi, jenis kelamin, dan tanggal lahir (saran : sebaiknya menggunakan identitas samaran saja). Setelah terisi semuanya, selanjutnya klik tombol mendaftar. Contoh lihat gambar di bawah.

Add caption



4. Selanjutnya akan dibawa ke halaman yang mengharuskan kita mengisi kode captcha. Isi kotak yang tersedia dengan angka/huruf yang ada dalam gambar kemudian klik tombol mendaftar. Isikan yang benar, karena kalau salah akan disuruh mengulang.
Add caption



5. Jika sudah benar, maka kamu akan dibawa ke halaman baru yang mempunyai tampilan seperti pada gambar di bawah.
- Pada langkah 1 cukup kamu lewati saja dengan cara klik tombol lewati langkah ini
panduan gambar cara membuat facebook
- Pada langkah 2, akan ada isian mengenai nama sekolah, perguruan tinggi, perusahaan. Jika kamu tidak ingin mengisinya tidak apa-apa. Langsung klik saja pada tombol lewati
cara membuat facebook atau fesbuk
- Pada langkah 3 akan ada pilihan untuk mengupload/mengunggah photo. Tapi, langkah ini bisa dilakukan belakangan, jadi tekan saja tombol simpan dan lanjutkan.
bikin fesbuk dan cara membuat facebook
Dilanjutkan ke halaman baru seperti pada gambar di bawah,

cara membuat facebook baru
Add caption

6. Tekan pada tombol “buka email anda”. Maka selanjutnya akan dibawa ke dalam akun email kita. Cek dalam kotak masuk (inbox). Pasti ada pesan dari facebook dengan judul “Just one more step to get started on Facebook”. Bukalah dan temukan link konfirmasi seperti pada gambar di bawah.


cara membuat facebook mudah
Add caption


Klik link tersebut gar bisa mulai menggunakan akun facebook baru milik kita. Menambah foto, teman, update status, dll.
Pergunakanlah secara layak untuk menyambung silaturahmi dengan teman, mencari teman baru, mengupload foto, video, dll. Juga bisa memainkan banyak feature hiburan seperti Texas Hold’em Poker, graffiti dan online facebook games lainnya.
Btw, jangan sampai akun kalian jatuh ke tangan orang lain yang tidak diinginkan. Tipsnya, jangan lupa untuk selalu log out setiap habis mengaksesnya dari warnet dan jangan pernah mengasih tahu password akun facebook kalian kepada siapapun. :D .
Jika pada suatu hari ada teman yang bertanya, “bagaimana sih cara membuat fesbuk?”, kalau kamu lagi males memberikan penjelasan dari awal sampai akhir, suruh saja dia masuk ke blog ini dengan mengetik di google dengan kata kunci “cara membuat facebook”. :D

Okey, sobat sekian dulu panduan sederhana cara membuat facebook, semoga bisa bermanfaat bagi sahabat yang lagi membutuhkan. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya !